PUISI NUSA TAMBING KARYA P. LAMPANG TANDANG






PUISI 

NUSA TAMBING (Legenda Tbg. Nusa).

                                                                                            karya P. Lampang Tandang


Wahai Pemuda Dayak... Nusa.....

Dalam senyap langkahmu menembus rimba raya.

Dalam diam kau memantau bidik sasaran.

Dalam hening gerakmu maju tak takut berburu harap. 

Namun tak seekorpun Buruan kau dapat.

Waktu demi waktu melewati hari tak kau dapati harapmu. 

Sehingga lapar mengetar perutmu dan nadimu.

Hingga kau temui sebutir telur bersisik,

Dengan lembut merayu menawarkan obat dahaga dan laparmu. 

Hingga kau lahap mentah, tak tersisa 

Bak telor ayam hangat yang memikat dan menjerat.

Kau tertidur kenyang, tanpa kau sadari diri, 

Tubuh menyatu ,tangan dan kaki merapat, dan perlahan bersisik disepanjang ragamu.

Nusa Tambing sebutan mu,  

Manusia menjadi naga engkau berubah wujudmu.

Engkau menjadi kuat dan gagah,

Tapi sayang terselip sombong dan angkuh dalam ubahmu. 

Semua  jadi musuh dan makananmu. 

Petantang petenteng engkau meng Adu ajimu. 

Dua alam engkau berjaya. 

Semua ciut  nyali denganmu. 

Alam atas dan alam bawah kau berkuasa semena mena.

Hingga suatu ketika kau bertemu dengan saluang Adu,

 Bertubuh kecil yang kau tak pandang sebelah matapun.

Saluang mengadu ego dan pikiranmu.

Ada musuh seperi engkau dari laut luas,

Akan menantang Aji dan kehebatan pusakamu.

Engkau harus siap sedia setiap saat,

Berjaga kepala dihilir ekor dihulu 

Dengan gigi tajam beripuh dilengkapi aji mantra dikjaya. 

Waktu berjalan hari terlewati siang malam berganti bulan. 

Musuh tak datang datang.kantuk pun datang menyerang. 

Tidur pulasmu menggetar nirwana semesta hingga ekormu hanyut terbawa arus tak kau sadari.

Nusa Tambing bangun....!

Musuh mu datang...!

Tidak menghiraukan engkau kata saluang.....!

Nusa bangun melihat ekor berkibas disamping raga, 

Maka digigitnya dengan taring tajam beripuh hebat. 

Hingga Nusa Tambing akhirnya mati sekarat, 

Senjata makan tuan itu alamat.

Mati dan akhirnya menjadi pulau Keramat.

Tahun berganti abad legenda Nusa. Tambing Masih diingat berabad abad.

Tumbang Nusa nama sekarang,

Menjadi bukti legenda Nusa Tambing 

cerita rakyat Kalimantan Tengah penuh makna.



                        Lukisan "Nusa Tambing dan Saluang Adu "

                        150 x 100 cm Acrylic on Canvas.

                        Karya P. Lampang Tandang.


Komentar